Dakwah Info/Manajemen Dakwah

Apa itu gosip??

Gambar
  Gosip menurut KBBI yakni obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan:   cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan: keretakan rumah tangga itu berasal dari ~ yang sampai ke telinga istrinya dan dipercayainya begitu saja tanpa diteliti lebih dulu; bergosip/ber·go·sip/ v melakukan gosip; bergunjing: banyak orang yang datang ke warung itu untuk sekadar ~ sambil melihat lalu lintas yang selalu ramai; menggosipkan/meng·go·sip·kan/ v menggunjingkan orang lain; mendesas- desuskan: banyak surat kabar dan majalah yang ~ bintang film itu sering datang di vila mewah itu; penggosip/peng·go·sip/ n (orang) yang suka menggosip: dia dikenal sebagai ~ di kompleks itu; Kalau dalam Islam gosip ini berarti gibah membicarakan orang lain... Smga Bermanfaat...🤲

Manajemen Dakwah- Ayat-Ayat Al-qur'an yang Menyebutkan tentang Manusia

    Islam memandang sosok manusia sebagai makhluk sempurna atau sebaik-baik ciptaan (ahsan at-taqwim).

       Setiap manusia dibekali fithrah atau potensi dasar sehingga mampu mengesakan Allah Swt. Sebagai Tuhan nya. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dalam bentuk yang sempurna. Maka kesempurnaan itu mesti dipelihara melalui pendidikan, namun, kemuliaan itu tidak tetap dalam kemuliaannya, apabila tidak dipupuk oleh ilmu, dan melenceng dari tuntutan kefitrahannya, artinya kefitrahan dan kemuliaan itu sirna karena maksiat.

Ada 6 kategori yang di kemukakan oleh Al-qur'an yang menunjukkan makna kepada manusia: 1)Al-Basyar, 2) Al-insan, 3) An-nas, 4) Bani Adam, 5) Al-ins, 6) Abdun.

1). Al-Basyar

Kata Al-basyar terdapat pada QS. Al-Kahfi [18]: 110) berikut ini:

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.”Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendak-lah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."

2). Al-insan

Kata Al-basyar terdapat pada QS. al-Alaq [96]: 2, QS. al-Insan [76]:2, At-Tin [95]: 4, QS. al-Mu' minun [23]: 12-14, QS. al-Ankabüt [29]: 8, QS. Luqman [31);14], QS. Hud [11]:9, QS. Al-Isra’ [17]: 67 sebagai berikut:

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ‌ۚ‏

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah"(QS. al-Alaq [96]: 2).

اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat."(QS. al-Insan [76]:2).

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."(At-Tin [95]: 4).

ولَقَدْ خَلَقْنَا ٱلِْْنسََٰنَ مِن سُلََٰلَةٍ من طِينٍ . ثَُُّ جَعَلْنََٰهُ نُطْفَةً فِِ قَ رَارٍ مَّكِينٍ . ثَُُّ خَلَقْنَا ٱل ن طْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظََٰمًا فَكَسَوْنََ ٱلْعِظََٰمَ لََْمًا ثَُُّ أَنشَأْنََٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ فَ تَ بَارَكَ ٱللََُّّ أَحْسَنُ ٱلََْٰلِقِ ين

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13) Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. al-Mu' minun [23]: 12-14).

وَوَصَّيْ نَا ٱلِْْنسََٰنَ بِوََٰلِدَيْهِ حُسْنًا وَإِن جََٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْ م فَلََ تُطِعْهُمَ اا إِلَََّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَ ب ئُكُم بَِِا كُن تُمْ تَ عْمَلُو ن

"Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka Janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan Kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."(QS. al-Ankabüt [29]: 8).

وَوَصَّيْ نَا الِْْنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَََلَتْهُ اُ مه وَهْنً ا عَلَٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُ ه فِْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِِْ اِلََِّ الْمَصِ يُ وَلِوَالِدَ يْكَ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya Dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukarlah kepada-ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS. Luqman [31]: 14).

وَ لَىِٕنْ اَذَقْنَا الِْْنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنٰهَا مِنْهُُۚ اِنَّ ه لَئَُوْسٌ كَفُوْرٌ

"Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, Kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia merjadi putus asa dan tidak berterima kasih." (QS. Hud [11]:9).

فَلَمَّا نََٰ ىكُمْ اِلََ الْبََِ اَعْرَضْتُمْ ۚ واِذَا مَسَّكُمُ ال ض ر فِِ الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُوْنَ اِلَّْا اِيَّٰهُ الِْْنْسَانُ كَفُوْرً

"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang (biasa) kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling (dari-Nya).Dan manusia memang selalu ingkar (tidak bersyukur)." (QS al-Isra' [17]: 67).

 3). An-nas

Kata An-nas terulang di dalam Al-Qur’an sebanyak 241 kali. Berikut beberapa ayat yang kami rangkumkan: QS. Al-baqarah [2]: 21, QS. Al-baqarah [2]:207, QS. Ali Imran [3]: 14, Qs. Ali Imran [13]: 173, QS. Al-hujurät [49]: 13.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."(QS. Al-baqarah [2]: 21).

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ

"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya."(QS. al-Baqarah [2]:207).

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ

"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan- perempuan, anak-anak, harta benda yang ber-tumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."(QS. Ali Imran [3]: 14).

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

" (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”(Qs. Ali Imran [13]: 173).

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."(QS. Al-Hujurät [49]: 13).

 4) Bani Adam

Q.S. al-Isrá [17]: 70:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."(Q.S. al-Isrá [17]: 70).

 5) Al-ins

Kata Al-Ins yang berarti manusia, salah satunya terdapat dalam Q.S. Az-Zariyat [51]:56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

 6) Abdun.

Q.S al Baqarah : 23:

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

"Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."

Q.S al Baqarah : 178:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِى الْقَتْلٰىۗ اَلْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْاُنْثٰى بِالْاُنْثٰىۗ فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ ۢبِالْمَعْرُوْفِ وَاَدَاۤءٌ اِلَيْهِ بِاِحْسَانٍ ۗ ذٰلِكَ تَخْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗفَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barangsiapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.".


Penulis:M. Hafizul Aripin

Komentar

Dakwah Info

Memahami Sejarah Terbentuknya Konsep dan Sistem Kebijakan Ekonomi pada masa Rasululloh dan Khulafa’urrosyidin

Perintah Dalam Qur'an untuk membuat rencana

PERAN KEPEMIMPINAN PADA ERA ZAMAN SEKARANG MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Gambaran umum tentang isi Buku Manajemen Dakwah, Problem dan solusi, di tulis oleh Abdul Hamid Al-bilali